I Gede Mahatma Dharma - Berkarier demi Kenyamanan


Bagi sebagian orang tujuan menuntut ilmu di perguruan tinggi adalah untuk mengaplikasikan dalam dunia kerja yang berkaitan dengan bidang ilmu yang digeluti.


Namun bagi Bli Dede, begitulah sapaan akrabnya, menggeluti dunia kerja tidaklah harus sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya. Bagi pemilik nama lengkap I Gede Mahatma Dharma ini, dalam menjalani dunia kerja haruslah mengikuti minat dan ketertarikan tanpa melupakan bekal ilmu yang dimiliki.
Setamat kuliah dari teknik elektro tepatnya di tahun 2005, pria kelahiran 16 Oktober 1980 ini mencoba mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Ia pun mendapat pekerjaan sebagai manajer di sebuah perusahaan electrical mehcanical di Nusa Dua. Walaupun dengan gaji yang cukup menjanjikan sekitar 2,5 juta rupiah, Bli Dede hanya menggeluti pekerjaan tersebut hanya seminggu saja. Ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan tersebut. Padahal ia merasa cukup mampu dengan ilmu yang didapat saat kuliah.
“Saya sudah merasa tidak nyaman di minggu pertama. Mungkin karena saya susah diatur,” ujar Bli Dede sembari tertawa. Ia merasa ketidaknyamanan tersebut akibat adanya ketidakbebasan waktu.

Usaha clothing yang digelutinya memang telah ada sebelum Bli Dede mengakhiri masa kuliahnya. Tepatnya tahun 1999, ia telah memulai usaha clothing ini. Ia menggeluti usaha tersebut sebagai kerja sampingan di tengah kegiatan perkuliahannya.
“Melalui usaha ini saya bisa mencari tambahan uang bensin, uang jajan. Walaupun dengan usaha yang kecil-kecilan,” ungkap Bli Dede.
Pada awalnya usaha Clothing ini menggunakan nama Keeplebrothers. Bli Dede, kakaknya, dan teman dekatnya bekerja sama membuka usaha ini sebagai usaha clothing. Di tahun 2001 mereka pun memenangkan tender untuk Gempita Universitas Udayana. Namun akibat adanya ketidakpuasan terhadap pembagaian kerja dan hasil, akhirnya Bli Dede memisahkan diri untuk membentuk usaha sendiri. Dengan modal yang telah ia miliki maka terbentuklah Flameable Production.
“Dapat saya katakan saya memiliki jiwa enterpreneur. Saya selalu jeli melihat peluang untuk menghasilkan uang,”jelas Bli Dede.
Dibawah kepemimpinannya Flameable Production berkembang dengan signifikan. Flameable Production terdiri dari tiga fokus yaitu Order Division, Flameable Clothing, dan Printing Division. Pada Order Division, Bli Dede menerima pesanan yang berasal dari klien orang Jepang. Bli Dede menginvestasikan tabungannya untuk membeli mesin sablon. Produk-produk yang dihasilkan Flameable Production diantaranya
“Untuk Flameable Clothing saya ingin menciptakan brand sendiri seperti Volcom dan Billabong. Itu impian saya yang ingin saya wujudkan,” ujar Bli Dede.
Dari ketiga Divisi yang ada di dalam Flameable Production, Bli Dede mengaku Order Division yang paling menghasilkan.
“Berbisnis di dunia produksi tidak mesti punya semuanya, yang terpenting adanya link. Misalnya ada teman meminta untuk dibuatkan pamflet, saya akan menyanggupi,” ungkap Bli Dede.
Tidak hanya di Bali, Flameable Production kini telah merambah pasar Indonesia bagian timur. Flameable Production mendistribusikan produk-produk yang dhasilkan hingga Pulau Sumbawa. Tak hanya itu, order pun banyak berdatangan dari distributor Jepang. Kebanyakan dari ekspaktriat asing lebih memilih memproduksi di Bali karena harga yang lebih murah dibandingkan biaya produksi di luar negeri. Selain Jepang, Flameable mendistribusikan produk-produknya hingga ke Hawaii.
“Walaupun di pulau Jawa biaya produksi lebih murah dibandingkan di Bali, orang asing lebih mempercayai produksi di Bali dibandingkan di Pulau Jawa,” tegas Bli Dede.
Selain menggeluti dunia produksi, Bli Dede juga memanajeri band seperti The Djihard. Ia pun juga mencoba peruntungan sebagai Event Organizer untuk acara-acara konser musik. Bahkan pria yang hobi bermain sepak bola ini juga menjadi pelatihan sepak bola.
“Semua pekerjaan yang saya geluti adalah pekerjaan yang sesuai dengan apa yang saya suka. Apapun yang menyenangkan bagi saya saya akan lakukan,” kata Bli Dede menekankan.
Selama menjalani usaha Flameable ini Bli Dede belum pernah mengalami kejatuhan ataupun kerugian yang berarti. Walaupun ada sedikit kerugian akibat kesalahan teknis, bagi Bli Dede itu sebuah cobaan. Ia pun merasa mendapat penghasilan yang cukup dari usaha Flameable ini. Dari penghasilan tersebut pun ia merasa sudah bisa mempersiapkan diri untuk di masa depan.
“Bagi saya, usaha yang saya geluti ini sudah bisa memberikan pemasukan yang sangat mencukupi,”ujar Bli Dede.
Bagi Bli Dede bekerja haruslah memberi kenyamanan. Walapun memberi penghasilan yang menjanjikan namun membuat tekanan batin, tidak akan ada artinya. Percuma saja kita mendapat penghasilan besar namun tidak memiliki kebebasan dalam berekspresi. Walaupun dengan penghasilan kecil, apapun pekerjaan yang kita ambil memberi kenyamanan akan terasa lebih berarti.
“Untuk teman-teman mahasiswa Fakultas Teknik yang sekarang masih kuliah saya hanya bisa berpesan agar berani menekuni pekerjaan sesuai dengan kesenangan. Apa pun yang kamu suka, lakukan saja,” tegas Bli Dede. (oky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar